Monday, March 9, 2015

Pengenalan Sepeda Motor



Sepeda motor, seperti juga mobil dan pesawat tenaga lainnya, memerlukan daya untuk bergerak, melawan hambatan udara, gesekan ban dan hambatan-hambatan lainnya. Untuk memungkinkan sebuah sepeda motor yang kita kendarai bergerak dan melaju di jalan raya, roda sepeda motor tersebut harus mempunyai daya untuk bergerak dan untuk mengendarainya diperlukan mesin.



 









Mesin merupakan alat untuk membangkitkan tenaga, ia disebut sebagai penggerak utama. Jadi mesin disini berfungsi merubah energi panas dari ruang pembakaran ke energi mekanis dalam bentuk tenaga putar.

Tenaga atau daya untuk menggerakkan kendaraan tersebut diperoleh dari panas hasil pembakaran bahan bakar. Jadi panas yang timbul karena adanya pembakaran itulah yang dipergunakan untuk menggerakkan kendaraan, dengan kata lain tekanan gas yang terbakar akan menimbulkan gerakan putaran pada sumbu engkol dari mesin.

Komponen utama pada mesin sepeda motor yaitu:

1. Kepala silinder (cylinder head)
2. Blok silinder mesin (cylinder block)
3. Bak engkol mesin (crankcase)

Gangguan dan Cara Pengecekan Piston dan Blok Silinder (Troubleshooting)



RING PISTON AUS/SALAH PASANG dan BLOK SILINDER AUS

            Sebelum kita masuk ke materi ini, kita lihat gejala-gejala atau tanda dari ring piston yang aus pada sepeda motor. Gejalanya yaitu sebagai berikut :
 

  • Knalpot keluar asap putih 
  •  Suara mesin kasar (ngoklok) 
  •  Mesin tidak bisa stasioner


Kejadian diatas merupakan tanda dari ring piston aus/salah pasang dan blok silinder aus, langsung saja berikut cara pengecekannya :

Langkahnya :
1.      Melepaskan kepala silinder

Lepaskan kepala silinder klik disini
Lepaskan baut dan pemegang tutup depan







Lepaskan baut engsel roda pembimbing rantai
mesin, cincin, dan roda pembimbing.
Lepaskan baut pemasangan dan silinder.







Lepaskan bagian berikut ini :
- Cincin-O
- Gasket
- Pin-pin dowel











2.      Melepaskan Piston

Lepaskan klip pin torak dengan tang.

CATATAN
Jangan sampai klip-klip pin piston jatuh ke dalam  bak mesin.

Tekan pin torak keluar dari torak dan lepaskan piston.

Lepaskan cincin-cincin torak.

CATATAN
Hati-hati jangan sampai merusak cincin piston
selama pelepasannya.





Note : Setiap motor berbeda untuk cara pelepsannya
3.      Pemeriksaan Blok Silinder

Periksa dinding silinder terhadap goresan dan
keausan.
Ukur di tiga tempat dan catat hasil ukur maksimalnya .

BATAS SERVIS : 47,5 mm






Hitung ketirusan dan kesimetrisan pada tiga
ketinggian pada poros x dan y. Ambil pembacaan
maksimum untuk menentukan ketiganya.
BATAS SERVIS
Ketirusan : 0,10 mm
Kesimetrisan : 0,10 mm

Note : Jika kurang paham cara ukurnya klik disini !

Jika hasil ukur kurang dari batas servis, silinder harus dibubut atau di Over Size.
OS : 0,25mm - 0,50mm - 0,75mm - 1,00mm
Jarak kerenggangan antara silinder dengan torak
untuk torak oversize harus 0,010 - 0,040 mm.
Periksa bagian atas silinder terhadap adanya
perubahan bentuk.

BATAS SERVIS : 0,05 mm

Pengenalan Sepeda Motor



Sepeda motor, seperti juga mobil dan pesawat tenaga lainnya, memerlukan daya untuk bergerak, melawan hambatan udara, gesekan ban dan hambatan-hambatan lainnya. Untuk memungkinkan sebuah sepeda motor yang kita kendarai bergerak dan melaju di jalan raya, roda sepeda motor tersebut harus mempunyai daya untuk bergerak dan untuk mengendarainya diperlukan mesin.



 









Mesin merupakan alat untuk membangkitkan tenaga, ia disebut sebagai penggerak utama. Jadi mesin disini berfungsi merubah energi panas dari ruang pembakaran ke energi mekanis dalam bentuk tenaga putar.

Tenaga atau daya untuk menggerakkan kendaraan tersebut diperoleh dari panas hasil pembakaran bahan bakar. Jadi panas yang timbul karena adanya pembakaran itulah yang dipergunakan untuk menggerakkan kendaraan, dengan kata lain tekanan gas yang terbakar akan menimbulkan gerakan putaran pada sumbu engkol dari mesin.

Komponen utama pada mesin sepeda motor yaitu:

1. Kepala silinder (cylinder head)
2. Blok silinder mesin (cylinder block)
3. Bak engkol mesin (crankcase)